Friday, December 17, 2010

More toilet pliiiisss,,,

Dua tahun kurang enam bulan atau lebih mudahnya satu setengah tahun sudah sekolah di MAN 3 Malang, sekolahnya guuuedee buuuangeet, fasilitasnya leeengkaaap abis, pemandangan ma lingkunganya enaaak pol polan, tapii,,,,

Tapi,,, emm,,, ada yang kurang, masalah fasilitas juga sih walau kelihatanya suda lengkap tapi buat para pria sejati yang ada di sana kayaknya (nggak kayaknya sih sebnernya) ada yang kurang, kalo lagunya ipank ada yang hilang gitu rasanya. Kira kira apa bro???

Itu lho tempat yang penting buat kita,,, (apa? kantin?), kantin udah ada, lainya,,, (em,,, warnet?) ngapain juga warnet MAN 3 Malang ada wifi-nya sudaah, (mati nggak tuh wifi?) aaah nggak penting, yang kurang apa bro???
(apaan ya? kandang burung?) bukan ada gedeee banget malah kandang burung, kolam ikan juga ada bro, (jadi apa donk? o,, gue tau bro, rental PS kan?) aah susah ngomong ma orang gila,,, bukan bro!!! toilet Pria!!!
18th Avenue Residence Bathroom Design

(oooo,,, bilang donk bro kan ga ngerti) Nah di MAN 3 Malang ini unik bro, knapa? bangunan sekolah selebar, sebesar, dan semegah itu toilet prianya cuma satu bro gede sih gede emang tapi kan fungsionalnya jadi kurang,,, bangunan terdiri dari tiga lantai, mayoritas aktifitas ada di sebelah selatan sekolah mulai lantai dasar hingga lantai dua, tapi kenapa toilet pria adanya cuma di lantai dasar dan agak ke utara, lebih dekat lapangan basket daripada toiletnya.

Saran ni buat MAN 3 Malang, gimana kalo toilet pria di tambah terutama buat kelas langit, lantai ke dua sebelah selatan, atasnya lab IPA, biar aktifitas nggak terganggu, energi yang di keluarkan efisien juga, kami nggak minta toilet kayak di atas kok, sederhana tapi fungsional.


Ujian Smester Ganjil

UAS, Ujian Akhir Smester, namanya juga Ujian pasti ya ada gagal berhasilnya, Briantono Willy Rendragraha mengakui bahwa nilainya sangat memalukan, jauh turun dari ujian sebelumnya, dan kemungkinan adalah ujian terburuk yang pernah dijalani, tetapi ya apa boleh dikata itulah perjalanan.

"Yang penting bukan kegagalanmu tapi gimana kamu bisa nunjukin kemampuanmu, klo itu memang gagal ya uda berusaha aja lagi buat selanjutnya", ya begitulah ibu yang bijaaaak sekali berkata. Tapi mau gimana lagi bro nilaiku jelekabis.

Banyak guru yang bilang, nilai proses sebenarnya lebih penting daripada nilai akhir, tapi knapa nilai UAS di ambil 60% tapi nilai harian di ambil 40% buat akumulasinya, gimana kalo di balik aja pak? UAS 40% dan harianya 60% biar pas sama apa yang banyak di gemborkan sama bapak dan ibu guru, atau pake cara saya aja? 80% itu buat nilai harian, 20% buat UAS, gimana pak???

Masalahnya nggak semua anak nilai UASnya lebih bagus ketimbang nilai harianya, banyak yang nilai harianya bagus tapi harus ternodai dengan nilai UAS yang menjijikkan, seperti nilai saya, efeknya juga besar, misalnya saya, saya jadi tidak percaya kalau nilai harian ada gunanya, buktinya UAS ngangkatnya banyak buuuanget.

Tapi itu sudah jadi kebijakan sekolah kan? ya sudah serahkan pada ahlinya, ini hanya pemikiran saya atau yang mewakili hati para siswa MAN 3 Malang

TEKNOLOGI


Ditemukan: plastik yang bisa memperbaiki diri


Ditemukan: plastik yang bisa memperbaiki diri


Peneliti temukan material plastik yang bisa memperbaiki dirinya sendiri dari retakan. Material plastik tersebut memiliki "sistem syaraf" dari serat optik untuk mendeteksi retakan. Hasil pengujian mendapati kalau kekuatan plastik bisa kembali sebanyak 96 persen.

Plastik ini dipakai untuk alat-alat yang sulit untuk dijangkau oleh manusia untuk perbaikan. Dalam laporan tersebut, contoh-contoh alat yang disebut adalah bagian dalam satelit atau kincir angin.

Untuk bekerja, material plastik tersebut menggunakan jaringan sinar inframerah berkekuatan 1 Watt yang memindai adanya retakan. Ketika ada retakan, plastik di sekitarnya akan memanaskan dirinya sehingga lebih kuat 11 kali. Hasilnya penyebaran retakan bisa dicegah.

Penelitian yang didanai oleh U.S. National Science Foundation dan diterbitkan dalam Journal of Applied Physics sebulan lalu tersebut menyebutkan kalau produk dengan material ini sudah akan ada paling tidak dua tahun lagi.

Polimer yang bisa mengingat bentuk merupakan plastik penting untuk mempertahankan bentuk. Teknologi ini juga sedang dikembangkan oleh perusahaan peranti lunak Microsoft untuk membuat layar sentuh generasi baru.

Arsitek Swedia usulkan jalan tol untuk sumber listrik

Arsitek Swedia usulkan jalan tol untuk sumber listrik


Seorang arsitek asal Swedia mengusulkan agar jalan bebas hambatan tidak hanya sekadar untuk transportasi. Fungsinya bisa ditambah dengan fungsi yang lebih berguna, yakni penyedia listrik.

Arsitek bernama Mans Tham tersebut memberi contoh jalan bebas hambatan di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Ia mengatakan, jalan itu bisa ditutupi oleh sel fotovoltaik yang mengubah sinar matahari menjadi energi untuk menyalurkan listrik ke kota yang dilaluinya. "Ini keuntungan bagi lingkungan sekitar jalan bebas hambatan. Lingkungan itu biasanya dirugikan oleh adanya jalan tersebut," jelas Tham.

Tham juga menjelaskan kalau sel fotovoltaik yang menutupi jalan bebas hambatan di Santa Monica yang terbentang dari Los Angeles hingga ke pantai bisa menyediakan listrik 115MW. Jumlah itu cukup untuk menyediakan listrik bagi sebuah kota, seperti Venice, California.

"Cara ini lebih baik daripada merusak gurun untuk dijadikan sumber listrik," ujar Tham. Ia menyebutkan kalau transmisi listrik dari gurun mahal dan tidak efisien. "Banyak energi yang hilang saat transmisi," jelasnya. Tham juga menambahkan kalau infrastruktur bagus yang diletakkan di kota membuat orang lebih memahami kehidupan mereka sehari-hari.

Rencana Tham yang diberi nama "Solar Serpent in Paradise" alias Naga Surya di Surga" itu juga termasuk pembangunan stasiun pengisian listrik untuk mobil yang diposisikan di bawah jalan bebas hambatan. Selain itu, ada juga rencana pembuatan kolam ganggang yang dihidupi oleh karbon dioksida yang berasal dari asap kendaraan. Ganggang itu bisa dijadikan bahan bakar biologis.