Friday, December 17, 2010

TEKNOLOGI


Ditemukan: plastik yang bisa memperbaiki diri


Ditemukan: plastik yang bisa memperbaiki diri


Peneliti temukan material plastik yang bisa memperbaiki dirinya sendiri dari retakan. Material plastik tersebut memiliki "sistem syaraf" dari serat optik untuk mendeteksi retakan. Hasil pengujian mendapati kalau kekuatan plastik bisa kembali sebanyak 96 persen.

Plastik ini dipakai untuk alat-alat yang sulit untuk dijangkau oleh manusia untuk perbaikan. Dalam laporan tersebut, contoh-contoh alat yang disebut adalah bagian dalam satelit atau kincir angin.

Untuk bekerja, material plastik tersebut menggunakan jaringan sinar inframerah berkekuatan 1 Watt yang memindai adanya retakan. Ketika ada retakan, plastik di sekitarnya akan memanaskan dirinya sehingga lebih kuat 11 kali. Hasilnya penyebaran retakan bisa dicegah.

Penelitian yang didanai oleh U.S. National Science Foundation dan diterbitkan dalam Journal of Applied Physics sebulan lalu tersebut menyebutkan kalau produk dengan material ini sudah akan ada paling tidak dua tahun lagi.

Polimer yang bisa mengingat bentuk merupakan plastik penting untuk mempertahankan bentuk. Teknologi ini juga sedang dikembangkan oleh perusahaan peranti lunak Microsoft untuk membuat layar sentuh generasi baru.

Arsitek Swedia usulkan jalan tol untuk sumber listrik

Arsitek Swedia usulkan jalan tol untuk sumber listrik


Seorang arsitek asal Swedia mengusulkan agar jalan bebas hambatan tidak hanya sekadar untuk transportasi. Fungsinya bisa ditambah dengan fungsi yang lebih berguna, yakni penyedia listrik.

Arsitek bernama Mans Tham tersebut memberi contoh jalan bebas hambatan di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Ia mengatakan, jalan itu bisa ditutupi oleh sel fotovoltaik yang mengubah sinar matahari menjadi energi untuk menyalurkan listrik ke kota yang dilaluinya. "Ini keuntungan bagi lingkungan sekitar jalan bebas hambatan. Lingkungan itu biasanya dirugikan oleh adanya jalan tersebut," jelas Tham.

Tham juga menjelaskan kalau sel fotovoltaik yang menutupi jalan bebas hambatan di Santa Monica yang terbentang dari Los Angeles hingga ke pantai bisa menyediakan listrik 115MW. Jumlah itu cukup untuk menyediakan listrik bagi sebuah kota, seperti Venice, California.

"Cara ini lebih baik daripada merusak gurun untuk dijadikan sumber listrik," ujar Tham. Ia menyebutkan kalau transmisi listrik dari gurun mahal dan tidak efisien. "Banyak energi yang hilang saat transmisi," jelasnya. Tham juga menambahkan kalau infrastruktur bagus yang diletakkan di kota membuat orang lebih memahami kehidupan mereka sehari-hari.

Rencana Tham yang diberi nama "Solar Serpent in Paradise" alias Naga Surya di Surga" itu juga termasuk pembangunan stasiun pengisian listrik untuk mobil yang diposisikan di bawah jalan bebas hambatan. Selain itu, ada juga rencana pembuatan kolam ganggang yang dihidupi oleh karbon dioksida yang berasal dari asap kendaraan. Ganggang itu bisa dijadikan bahan bakar biologis.

0 komentar:

Post a Comment