Friday, December 17, 2010

Ujian Smester Ganjil

UAS, Ujian Akhir Smester, namanya juga Ujian pasti ya ada gagal berhasilnya, Briantono Willy Rendragraha mengakui bahwa nilainya sangat memalukan, jauh turun dari ujian sebelumnya, dan kemungkinan adalah ujian terburuk yang pernah dijalani, tetapi ya apa boleh dikata itulah perjalanan.

"Yang penting bukan kegagalanmu tapi gimana kamu bisa nunjukin kemampuanmu, klo itu memang gagal ya uda berusaha aja lagi buat selanjutnya", ya begitulah ibu yang bijaaaak sekali berkata. Tapi mau gimana lagi bro nilaiku jelekabis.

Banyak guru yang bilang, nilai proses sebenarnya lebih penting daripada nilai akhir, tapi knapa nilai UAS di ambil 60% tapi nilai harian di ambil 40% buat akumulasinya, gimana kalo di balik aja pak? UAS 40% dan harianya 60% biar pas sama apa yang banyak di gemborkan sama bapak dan ibu guru, atau pake cara saya aja? 80% itu buat nilai harian, 20% buat UAS, gimana pak???

Masalahnya nggak semua anak nilai UASnya lebih bagus ketimbang nilai harianya, banyak yang nilai harianya bagus tapi harus ternodai dengan nilai UAS yang menjijikkan, seperti nilai saya, efeknya juga besar, misalnya saya, saya jadi tidak percaya kalau nilai harian ada gunanya, buktinya UAS ngangkatnya banyak buuuanget.

Tapi itu sudah jadi kebijakan sekolah kan? ya sudah serahkan pada ahlinya, ini hanya pemikiran saya atau yang mewakili hati para siswa MAN 3 Malang

0 komentar:

Post a Comment